MANADO, SULUTPOSTONLINE.id – Staf Khusus (Stafsus) Gubernur Bidang Pariwisata Provinsi Sulawesi Utara Dr. Drevy D. Malalantang S.Si., S.E., M.Pd. menggelar pertemuan bersama dengan sejumlah pimpinan perguruan tinggi yang ada di Sulawesi Utara yang tergabung di dalam Asosiasi Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi Swasta Seluruh Indonesia (ABP-PTSI), guna membahas pengembangan desa, khususnya di bidang pariwisata. Pertemuan diselenggarakan di ruang Stafsus kantor Gubernur Sulut, Jumat (16/05/25).
Pertemuan tersebut merupakan bentuk realisasi dari program Stafsus Bidng Pariwisata, serta dukungan terhadap program Gubernur, dalam mewujudkan Sulawesi Utara yang maju, sejahtera, dan berkelanjutan, melalui misi gubernur pada bidang pariwisata dan pengembangan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).
Pertemuan tersebut membahas sinergitas pemerintah dan perguruan tinggi dalam tiga aspek utama, yaitu pemberdayaan masyarakat melalui pengembangan amenitas, atraksi wisata, dan kualitas SDM, serta penguatan ekonomi lokal melalui kegiatan pariwisata.
Pada kesempatan tersebut, Ketua Asosiasi Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi Swasta (ABP-PTSI) Sulut, Drs. Teddy Manueke, MM, mengatakan, tindakan yang sebaiknya dilakukan adalah menginventarisir potensi-potensi pariwisata yang ada di Sulut, ternasuk desa-desa.
“Langkah awal yang pernting dilakukan adalah, menginventarisasi seluruh potensi pariwisata yang ada di Sulut, termasuk desa wisata yang sudah ada, maupun desa yang lain yang nantinya akan di start-up, dengan konsep pariwisata yang ideal, agar dapat dikolaborasikan dan dikembangkan menjadi desa wisata,” sebut Manueke.
Dalam pertemuan tersebut, Teddy berharap bisa menghasilkan kesepakatan untuk menjalin kerja sama antara pemerintah daerah dengan perguruan tinggi guna membangun pariwisata dan desa wisata di Sulawesi Utara.
Stafsus Drevy Malalntang menyambut baik inisiatif ABPT PTSI dan para Pimpinan Perguruan Tinggi. Drevy yang juga adalah Direktur Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pariwisata (STIEPAR) Manado, mengatakan bahwa ide dari pimpinan perguruan tinggi tersebut merupakan sebuah spirit untuk mengimplementasi program Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains Dan Teknologi (Diktisaintek), yakni Gerakan “Kampus Berdampak” yang belum lama ini telah Diluncurkan Oleh Kemendiktisaintek.
“Saya sangat mengapresiasi ide yang disampaikan oleh para petinggi perguruan tinggi ini. Saatnya Kampus hadir di tengah masyarakat, menjadi mitra yang berjuang bersama menjadi simpul transformasi sosial dan memiliki keberpihakan yang solutif. Kampus yang Maju adalah kampus yang berdampak,” ujar Malalantang.
Hadir dalam pertemuan tersebut, Stafsus Gubernur Bidang Pariwisata Dr. Drevy D. Malalantang S.Si., S.E., M.Pd, Ketua Asosiasi Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi Swasta (ABP-PTSI) Sulut, Drs. Teddy Manueke, MM, Rektor Unima Dr Joseph Philip Kambey SE, Aik.,MBA, Direktur STIBA, Rektor Univrsitas Parna Raya, serta perwakilan 12 Perguruan Tinggi Sulut lainnya. (Mila)
Editor: Wil Wongkar