BOLMONG,SULUTPOST-Miris menyimak kondisi realisasi fisik beberapa proyek besar yang berlangsung di era kepemimpinan Bupati Bolaang Mongondow Yusra Alhabsy, tahun anggaran 2025.
Bahkan, untuk memastikan apakah proyek pembangunan yang berjalan di Bolaang Mongondow, bisa selesai di akhir tahun anggaran 2025, awak media dan LSM menemukan ada beberapa titik pekerjaan proyek, berpotensi besar tidak selesai sampai berakhirnya tahun 2025.
Seperti contoh, pembangunan 8 (delapan) bangunan SKPD, tepatnya berada dekat di Kantor Bupati Lolak, Kecamatan Lolak (Bolmong-red).

Hasil pantauan awak media dilapangan, progres dari realisasi fisik khusus 8 bangunan itu, masih sangat jauh dari harapan, bahwa akan tuntas dikerjakan hingga 31 Desember 2025 saat ini.
Ketua Laskar Anti Korupsi Indonesia (LAKI) Bolaang Mongondow, menyebut, belum tuntasnya pembangunan atas pekerjaan proyek di era kepemimpinan Bupati Bolmong tersebut, menjawab sudah sistim pengawasan dianggap lemah dan belum maksimal.
“Sejak awal kami mengikuti Bupati Bolmong Yusra Alhabsy, sudah beberapa kali mengunjungi titik lokasi pekerjaan proyek itu. Tapi anehnya, sampai 30 Desember 2025, justru kondisi pekerjaan belum juga selesai dikerjakan oleh pihak pelaksana. ada apa?” tanya Indra Mamonto.

Dikatakannya, jika pihak pelaksana tidak mampu menyelesaikan pembangunan proyek yang dimaksud. maka, baiknya dilakukan pemutusan kontrak.
“Yang kami lihat dilapangan, baru beberapa bangunan yang capaian fisiknya mulai terlihat, walaupun belum selesai. dan ada beberapa lagi yang tanpak baru berdiri tiang kolom bangunan. olehnya ini harus menjadi perhatian Bupati Bolmong Yusra Alhabsy. “ujarnya.
Ia mendesak Aparat Penegak Hukum (APH) dapat melakukan pengusutan, apa kendala yang terjadi, menyebabkan realisasi fisik atas proyek tersebut diakhir tahun anggaran tidak rampung.
“Ini penting untuk diusut, baik penyebabnya apa, dan kendalanya apa. manakala ada indikasi kelalaian, ini harus diproses sesuai ketentuan hukum yang berlaku”pintah Ketua Ormas LAKI Bolmong Indra Mamonto, Selasa 30 Desember 2025.

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Bolmong, Abddulah Mokoginta, sampai berita ini naik tayang, masih sulit dihubungi oleh Wartawan, dugaan kuat no tlp dari Wartawan telah di blokir, sehingga tidak bisa tersambung saat wartawan menghubunginya
Disusul melalui pesan WhatsApp, belum juga terespon. tanpak bukti pesan hanya terlhat centangan satu garis kode pengiriman saja.
Upaya konfirmasi masih terus dilakukan oleh Wartawan. karena tanggapan dari Pemerintah Bolaang Mongondow sangat dibutuhkan untuk menjawab berbagai kegiatan proyek yang kuat dugaan berpotensi besar tidak selesai di akhir tahun anggaran 2025.
Dari data yang berhasil dirangkum wartawan, dari beberapa sumber kuat, bahwa ada sejumlah 8 (delapan) bangunan (Masuk Perencanaan-red) sebagai Kantor SKPD. diantaranya;
1. BPBD
2. Dinas Perkim
3. Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
4. Kesbang Pol
5. Pol-PP
6. Dispora
7. Dinas Koperasi
8. Disnakertrans.
(Wartawan; Lucky Lasabuda)

