Viral! Stock Obat Bius RSUD Bolmong Habis, LAKI; Minta Bupati Evaluasi Kinerja Dirut Dan Kadis Kesehatan

Bolmong Raya Headline Terkini Terpopuler

BOLMONG,SULUTPOST-Viralnya video soal keluhan dari salah satu pasien atas buruknya pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Datu Binangkang, Kabupaten Bolaang Mongondow, menjadi tranding topik ditengah masyarakat.

Pasalnya, dalam video berdurasi berkisar 5 menit tersebut, yang diunggah salah satu akun facebook Rima Ribka Rauan, tanpak jelas percakapan terkait tidak adanya obat bius alias habis, maupun plester obat, dalam proses operasi Cesar terhadap pasien.

Parahnya lagi, keluarga pasien membeberkan, bukan hanya obat bius saja yang tidak ada. bahkan plester obatpun tidak ada, maka terpaksa kami beli diluar.

Menanggapi peristiwa yang viral tersebut, Ketua Laskar Anti Korupsi Indonesia (LAKI) Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Indra Mamonto, mengecam keras buruknya palayanan kesehatan yang ada di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD ) Datu Binangkang tersebut. termasuk kata Indra, ini awal kegagalan pemerintah di era Bupati Bolmong Yusra Alhabsy belum mampu memberikan jaminan dan pelayanan kesehatan kepada warga.

Menurut Indra Mamonto, Bahwa jika proses pelayanan kesehatan kepada masyarakat kondisinya sudah seperti itu, alias obat Emergensi saja tidak ada, maupun plester obat harus dibeli oleh pasien diwarung. maka ini, sebuah kegagalan atas kepemimpinan saat ini. sehingga, Bupati harus melakukan evaluasi.

“Kami minta Bupati Bolaang Mongondow Yusra Alhabsy, segera menindaklanjuti kondisi ini, sekaligus copot Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Datu Binangkang yang dinilai gagal. serta, evaluasi kinerja Kepala Dinas Kesehatan Bolaang Mongondow, yang terindikasi kuat lemah dalam pengawasan,”pintah Ketua Ormas LAKI Bolmong Indra Mamonto, Rabu 24 September 2025.

Iapun mendesak DPR juga perlu melakukan pemanggilan skaligus RDP, kepada Dirut RSUD Bolmong dan Kadis Kesehatan Bolmong untuk meminta pertanggungjawaban mereka.

“Sebagai wakil rakyat jangan tidur, ini patut dijadikan studi kasus penting, agar tidak berdampak lebih luas di kemudian hari, serta masyarakat bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang lebih baik,”ujar Mamonto.

Tambah Indra Mamonto, Aparat Penegak Hukum (APH), khususnya Tidak Pidana Korupsi (Tipikor), baik itu Kepolisian dan Kejaksaan, diminta untuk turun lapangan, melakukan penyelidikan dan penyidikan, atas seluruh anggaran kegiatan di RSUD Datu Binangkang maupun Dinas Kesehatan Bolmong.

“Ini harus di usut tuntas, karena Setau kami setiap tahun Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Datu Binangkang, dan Dinas Kesehatan Kabupaten Bolaang mongondow, memiliki anggaran yang cukup fantastis, maka sangat aneh bila kemudian stok obatnya habis, lantas anggarannya digunakan untuk apa?”tandas Indra Mamonto.

Terpisah Bupati Bolmong Yusra Alhabsy ketika di konfirmasi, melalui Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bolaang Mongondow Hi. Abdullah Mokoginta SH, M.S.i, soal viralnya video tersebut. ia menjawab, bahwa pihaknya lagi memanggil managemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Datu Binangkang

“Kami lagi panggil pihak Managemen RSUD,”jawabnya singkat.

Sementara itu, Direktur RSUD Datu Binangkang Bolaang Mongondow dr. Michael Karokaro, sampai berita ini naik tayang belum berhasil dimintai konfirmasi.

(Wartawan;Lucky Lasabuda)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *