BOLMONG,SULUTPOST-Kuatnya arus desakan penyelidikan soal viralnya video yang diunggah oleh salah satu akun facebook, terkait dugaan habisnya stok obat bius dan plester obat, di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Datu Binangkang (Bolmong-red), langsung ditanggapi dan direspon serius oleh Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Polres Bolaang Mongondow.
Melalui Kasat Reskrim Polres Bolmong Iptu M.S. Mentu S.I.P. kepada awak media, Kamis 25 September 2025, menegaskan, akan turunkan tim untuk segera melakukan penyelidikan.
“Ia kami sudah memantau kondisi perkembangan dan dari pemberitaan yang ada, terlebih, viralnya video atas dugaan habisnya obat bius dan plester obat di RSUD yang dimaksud. tentunya, hal ini kami sikapi serius, segera dilakukan penyelidikan,”tegas Kasat Reskrim Polres Bolmong.
Disinggung, dimulai kapan dilakukan proses penyelidikan. Mentu menjawab, segera dan secepatnya tim akan turun.
“Prinsipnya semua akan dilakukan sesuai dengan mekanisme penanganan dalam penyelidikan, dan kami menghimbau agar kiranya mari kita semua sama-sama menahan diri, tidak melakukan hal-hal yang melanggar aturan, dan menjaga kantibmas,”ucap Kasat Reskrim.
Terpisah Ketua Ormas Laskar Anti Korupsi Indonesia (LAKI) Kabupaten Bolaang Mongondow, Indra Mamonto, pada awak media, menyampaikan, dukungan dan suport kepada Tipikor Polres Bolmong, untuk secepatnya bisa dilakukan penyelidikan di RSUD Datu Binangkang Bolaang Mongondow.
“Harapan kami selaku lembaga kontrol, ini tidak boleh dibiarkan, karena berkaitan dengan pelayanan kesehatan bagi warga yang membutuhkan penanganan serius untuk berobat. karena, kalau sudah obat bius yang habis dan plester obat dalam situasi dan kondisi Urgen, ini contoh buruk yang tidak bisa di pertahankan, maupun meminimalsir hal-hal yang tidak diinginkan terjadi. maka, sebelum ada komplain lebih besar terjadi, sudah selayaknya diseriusi,”pintahnya
Seraya menambahkan, bahwa setiap tahun pemerintah menggelontorkan miliran rupiah biaya kesehatan, tujuannya untuk menjamin dan memberikan pelayanan kesehatan yang baik kepada masyarakat. sehingga, jika obat bius maupun plester obat saja habis, ini sesuatu yang aneh, dan perlu di pertanyakan anggarannya dikemanakan.ujar Ketua Ormas LAKI Bolmong.
Sebelumnya Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow, melalui Sekretaris Daerah (Sekda) Hi. Abdullah Mokoginta SH, M.S.i, ketika di konfirmasi awak media, Rabu 24 Septermber 2025 kemarin, soal viralnya video habisnya obat bius di RSUD Datu Binangkang Bolmong tersebut. ia menjawab, bahwa pihaknya lagi memanggil managemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Datu Binangkang
“Kami lagi panggil pihak Managemen RSUD,”jawabnya singkat.
(Wartawan; Lucky Lasabuda)