BOLTIM,SULUTPOST- Ali Kenter atau akrap disapa Alken, akhirnya berhasil menangkap terduga pelaku “pencurian” uang yang di perkirakan berjumlah ratusan juta yang disimpannya di dalam mobil maupun di dalam kamar pribadinya.
Akibat dari berkali-kali mengalami kehilangan uang miliknya tersebut, akhirnya Terduga pelaku berhasil ditangkap oleh Ali Kenter pada saat pelaku melakukan aksinya yang kesekian kali.
Kabarnya terduga pelaku inisial RM alias Riski (13), jenis kelamin laki-laki, berdomisili di Desa Lanut, Kecamatan Modayag (Boltim-red).
Data sementara yang berhasil didapat oleh awak media, bilamana hampir dua bulan ini, Ali Kenter sering mengalami kehilangan uang dari hasil perkebunan dan usaha yang dirintisnya.
Uang yang hilangnya itu terbilang jumlahnya cukup banyak, dan ini sering terjadi pada setiap minggu dengan kurun waktu hampir dua bulan berjalan.
Alhasil, akibat peristiwa hilangnya uang ratusan juta tersebut yang disimpannya di dalam mobil maupun kamar pribadinya, membuat Ali Kenter bersama keluarga jadi bertanya – tanya siapa aktor dibalik pelaku pencurian itu.
Menyadari jangan sampai para pekerja tersinggung, meski kehilangan uang ratusan juta, Ali Kenter tetap tenang saja. Ia hanya berharap, suatu waktu oknum yang terus menggasak uangnya akan terungkap.
Waktu-pun terus berjalan dan apa yang Ali Kenter harapkan terungkap, dimana Oknum lelaki inisial RM alias Riski (13), tertangkap tangan berada di kamar pribadi Ali Kenter.
Terduga pelaku kuat dugaan masuk melalui pintu jendela kamar, dan pada saat akan melakukan aksinya, tiba-tiba Ali Kenter masuk ke kamarnya, dan dikagetkan anak dari salah satu pekerjanya tersebut ada di dalam kamar, tanpa pikir panjang iapun langsung menangkap pelaku dan melakukan introgasi.
“Ternyata terduga pelaku pencurian adalah anak kandung dari salah satu orang yang selama ini bekerja dengan saya, dan termasuk bersangkutan adalah orang kepercayaan saya,” beber Ali Kenter Pada awak media.
Ali menjelaskan, saya temukan RM berada di dalam kamar saya, saat itu juga saya mengamankan bersangkutan dengan cara mengikat agar tidak lari, dan kebetulan orang tua-nya RM ini bekerja dengan saya, Jadi saya video-kan proses introgasi dengan posisi RM saya ikat, kemudian hasil dari video itu saya kirim ke orang tuanya sebagai informasi, bahwa oknum pelaku yang selama ini menggasak ratusan juta uang saya adalah anaknya.
“Pastinya tujuan saya hanya untuk melakukan introgasi atas apa yang sudah ia perbuat, dan untuk menimalisir bersangkutan pelaku ini tidak melarikan diri, maka saya ikat tangan dan kakinya sambil menanyakan kronologi aksi pencuriannya dilakukan seperti apa dan berapa banyak total uang yang sudah ia curi selama ini dan apakah uangnya masih ada atau sudah habis di pakai olehnya,”jelas Ali.
Bahkan kata Ali, bahwa dirinya adalah korban yang dirugikan selama ini, dimana uang ratusan juta miliknya digasak oleh bersangkutan dan itu dilakukannya berkali-kali. tapi kenapa malah saya yang di laporkan ke polisi. Mestinya saya yang membuat laporan polisi atas peristiwa itu, bukan oknum RM yang diketahui sebagai pelaku pencurian.
“Saya melihat ada oknum yang menunggangi persoalan ini, dan mencoba membalikkan fakta sebenarnya, dengan mendramatisir objek awal peristiwanya yang terkesan tidak diungkap, dimana diduga kuat mengambil kesempatan dalam kesempitan. tapi tak apalah, sebagai warga negara yang baik, tentunya sayapun harus taat hukum, menghormati proses hukum yang berjalan, tapi saya yakin saya tidak bersalah, dan akan saya ikuti, kita lihat ujung cerita masalah ini, saya memiliki bukti kerugian uang ratusan juta dan itu telah diakui pelaku pada saat bersangkutan tertangkap tangan berada di dalam kamar pribadi saya” tandas Ali Kenter pada awak media. Sabtu 14 Desember 2024 kemarin.
Perlu diketahui bahwa saat ini terduga pelaku pencurian masih dalam penanganan medis.
Begitupun, Ali Kenter, juga sedang menjalani pemeriksaan di Polres Bolaang Mongondow Timur (Boltim-red) atas viralnya penggiringan issue terkait dugaan ‘kekerasan’ yang kabarnya dialami oleh terduga pelaku pencurian tersebut.
Terpisah Kasat Reskrim Polres Boltim Iptu Lifan Kolinug SE, ketika dikonfirmasi menjawab, bahwa penanganan hukum atas peristiwa tersebut lagi berproses.
Dimana terduga pelaku atas dugaan kasus pencurian lagi dalam penanganan hukum, dan juga saat ini bersangkutan masih dalam perawatan medis, maupun AK masih menjalani proses pemeriksaan yang dilakukan penyidik Polres Boltim. jawabnya singkat. (**)