BOLMONG,SULUTPOST-Menjelang Natal 25 Desember 2025, dan Tahun Baru 1 Januari 2026, minta Pemerintah dan Aparat Penegak Hukum (APH), agar dapat melakukan pengawasan ketat terkait harga bahan pokok maupun Gas LPG.
Pasalnya, kenaikan harga bahan pokok serta kelangkaan gas LPG besar kemungkinan menjadi problem utama ditengah naiknya kebutuhan permintaan dari masyarakat.
Masyarakat berharap kiranya ada perhatian serius dari pemerintah dan APH, untuk kemudian dapat menindaklanjuti dengan memperketat pengawasan di semua pasar tradisional, dan agen penjualan gas LPG.
Demikian itu dikatakan Ketua Ormas LAKI Bolmong Indra Mamonto, pada awak media, Jumat 19 Desember 2025.
“Pemerintah dan APH perlu berkolaborasi dalam meminimalisir hal-hal yang tidak terduga terjadi menjelang natal dan tahun baru. seperti potensi penimbunan bahan pokok, maupun kelangkaan Gas LPG,”kata Indra Mamonto.
Bahkan kata Indra Mamontio, hasil pantauan Ormas LAKI dilapangan, potensi kenaikan harga bahan pokok bakal terjadi, kalau ini tidakdi antisipasi lebih awal.
“Harapan kami masalah ini perlu diseriusi, agar menjelang natal 25 Desember tidak terjadi kenaikan bapok yang siknifikan. sebab, ada beberapa bahan pokok telah terjadi kenaikan, namun masih pada posisi yang bisa dijangkau oleh masyarakat.”tandasnya.
Pantauan awak media di beberapa pasar tradisional, potensi kenaikan bisa terjadi pada harga harga bahan pokok seperti cabai, beras, dan beberapa lainnya.
Selain itu, munculnya kelangkaan gas LPG, ditengah tingginya permintaan masyarakat, bahkan harga gas LPG ditemukan terjadi kenaikan. maka ini perlu disikapi serius dengan memperketat pengawasan di semua pasar tradisional dan agen gas LPG. (Donny)

