SULUTPOST-Akhirnya aktivitas Pertambangan Emas Ilegal di lokasi Pasolo, Kecamatan Ratatotok, Kabupaten Minahasa Tenggara (MITRA), yang diduga di kelolah oleh oknum pemodal insial R alias Roland dan oknum inisial B alias Berry, resmi dipasang garis polisi (Police Line).
Berdasarkan info yang di dapat oleh awak media pada Kamis 23 Oktober 2025, penindakan terukur tersebut kabarnya dilakukan oleh Dirkrimsus Tindak Pidana Tertentu (Tipidter) Polda Sulawesi Utara.
Diduga kuat kegiatan PETI dilokasi Pasolo Ratatotok itu, dikelolah oleh oknum pemodal luar inisial R alias Rolan dan inisial B alias Berry. dibantu beberapa teknisi yang diduga Warga Negara Asing (WNA) asal cina.
Sementara itu, Krisman Wilhelmus, SH.,MH, selaku kuasa Hukum Keluarga Pantow mengapresiasi tindakan tegas dan sigap Polda Sulut.
“Saya sangat mengapresiasi tindakan tegas pihak Polda Sulut, yang telah memblokir/melakukan police line dilokasi tambang emas ilegal Pasolo Ratatotok,”ucapnya.
Hal ini kata dia, membuktikan bahwa Polda Sulut benar-benar peduli, dan memperhatikan nasib rakyat kecil yang sekian lama mencari keadilan,” tegas Krisman, dikutip dalam pemberitaan media online Maesaanwayanews.com.
Dikatamanya, dengan di Police Line aktivitas PETI yang di kelolah Berry dan Roland. Pihak keluarga Pantow sangat berterima kasih kepada Pihak Polda Sulut.
Sambil berharap masalah ini dapat terselesaikan dengan baik.
Kita tau bersama, masalah ini sudah berapa kali viral di beberapa media sosial, seperti Facebook dan tiktok.
Dimana keluarga memposting aktivitas PETI yang dilakukan oknum pemodal Berry dan Roland ditanah milim Pantow tersebut.ujarnya.
Senada juga disampaikan oleh Pemerhati Lingkungan Indra Mamonto. yang juga sebagai Ormas Laskar Anti Korupsi Indonesia (LAKI), Apresiasi atas tindakan tegas Tipidter Polda Sulawesi Utara.
“Alhamdulillah kalau sudah dipasang garis polisi (Police Line). menurutnya, ketegasan ini menjawab berbagai pertanyaan. apa lagi masalah tersebut sudah viral dan beredar luas dimana-mana,”kata Indra Mamonto
Iapun berharap, keadilan bisa di dapat oleh keluarga pantow yang selama ini berjuang mencari keadilan. karena kami menyakani, bahwa yang benar itu tetaplah benar, dan yang salah itu tetaplah salah.
“Penegakan hukum harus tegak lurus. tidak pandang bulu. hukum adalah panglima tertinggi. Jangan ada lagi aktivitas ilegal seperti itu, terlebih dilakukan dilahan milik orang lain, dan sudah berkekuatan hukum tetap,”tandasnya.
Tambahnya pula, tidak cukup jika hanya dipasang garis polisi. tapi kemudian, oknum pelaku ilegal yang melakukan kegiatan ilegal dilokasi tersebut, dapat di tangkap bersama antek-anteknya, sesuai ketentuan hukum yang berlaku.pintah Pria yang dikenal kritis ini pada wartawan.(*)