TOMOHON, SULUTPOST- Kehadiran para penyanyi Disabilitas di Pasar Wilken Kota Tomohon Provinsi Sulawesi Utara yang menyuguhkan lagu-lagu Rohani selalu menyita perhatian para pedagang dan pengunjung.
“Bersyukur ada mereka yang memberikan pelayanan Rohani pada kami pedagang dan pembeli. Ditengah aktivitas kerja kita, terasa ada penyegaran iman lewat lagu Rohani yang mereka nyanyikan,” ungkap Jerry, pedagang Barito di Los 4.
Untuk itu, menejemen pasar dan Pemerintah Tomohon diminta agar tidak melarang aktivitas mereka.
Wartawan berkesempatan mewawancarai perwakilan kelompok penyanyi yang selalu mendapat sumbangan warga.
“Terpenting, memuji Tuhan dalam keterbatasan fisik kami. Kalau ada yang memberi uang, itu kami imani sebagai berkat Tuhan. Terima kasih pada pemerintah disini yang tidak melarang kami,” ungkap Vera Silo.
“Jujur saja pak, kami tidak bisa bekerja seperti orang normal. Karena itu kami maksimalkan talenta menyanyi untuk kemuliaan nama Tuhan,” kata Hendrik.
Lebih terbuka yang dikemukakan oleh Jance Angkol.
“Terima kasih pada Walikota dan Wakil Walikota Tomohon yang mensuport kami disini. Saya tidak bisa bekerja layaknya orang normal. Istri saya juga sama, penyandang Disabilitas,” kata warga Kelurahan Woloan Dua yang punya 3 putra ini.
“Puji Tuhan, dari berkat-Nya melalui kegiatan membawakan puji-pujian, kami bisa menyekolahkan ketiga anak kami. Anak yang tua sudah mau lulus SMK. Yang kedua SMP dan yang ke tiga masih SD,” jelas Angkol.
Menariknya, perhatian warga tidak sebatas menyisihkan bantuan saat mereka menyanyi, karena ada yang rela memberi makan bahkan membeli peralatan musik yang mereka gunakan.
“Biasanya pake Gitar. Tapi pak Jerry membeli saya perlengkapan Sound Karaoke ini. Masyarakat juga ada yang kasih saya makan siang,” kata Angkol. “Setiap hari saya menyanyi lagu Rohani sekitar 40-50 lagu. Tapi ada lagu yang diulang,” tutupnya. (JOPPY Wkr)