Diduga Sehan Cs Otak Pemicu Konflik Tambang Mitra, LSM Desak Polda Sulut Tangkap Dua Nama Yang Menjanjikan Tersebut

Bolmong Raya Headline Terkini Terpopuler

MITRA,SULUTPOST-Viralnya video perdebatan sengit antara pihak perwakilan Keluarga Pantow dan puluhan preman yang mengaku sebagai security perusahan, berdurasi kurang lebih 5 Menit 28 detik tersebut, menuai perhatian publik Sulawesi Utara.

Pasalnya, dalam isi video yang viral di media sosial (Medsos) itu, tanpak terlihat adanya aktivitas kegiatan penambangan emas ilegal berskala besar, dengan menggunakan beberapa alat berat excavator.

Diduga kuat aktivitas penambangan emas ilegal itu berlangsung di lokasi PETI Pasolo, Kecamatan Ratatotok (MITRA-red), yang diketahui bahwa lokasi PETI Pasolo ini, sebelumnya sudah di tandai garis polisi oleh Tipidter Polda Sulut, atau kita kenal dengan istilah Policeline.

Menariknya, dari beberapa keterangan security kepada pihak keluarga Pantow tersebut, bahwa alasan kenapa mereka melakukan aktivitas atau kegiatan penambangan emas ilegal ini, dengan membuat bak penyiraman, dikarenakan ada janji yang tidak diselesaikan oleh oknum Sehan dan Can

“Jadi Bagini Ibu, torang ini so dijanjikan oleh Sehan dan Can, bahwa akan diberikan 2000 (Dua Ribu) baket untuk di olah, tapi janji itu tak perna ada, torang juga so hubungi dorang pe no tlp so nda aktif dan torang so cari, tapi nyanda bakudapa, sementara dorang so janjikan sebelum tanggal 25 Desember, torang so ada doi “ucap Security dengan dialek Manado menyampaikan ke pihak keluarga Pantow.

Namun ucap security, janji tersebut tak kunjung ada, apa lagi mereka sudah tidak lagi menerima gaji bulanan yang biasa mereka terima seperti biasa-biasa dari perusahan, akibat kegiatan penambangan emas dilokasi ini sudah diberhentikan alias di Policeline.

Menanggapi viralnya video perdebatan keluarga pantow dan puluhan security dilokasi PETI yang sudah di policeline tersebut, Ketua LSM Garda Timur Indonesia (GTI), FIKRI ALKATIRI, Mendesak kiranya Polda Sulut segera menagkap ke dua nama yang disebutkan oleh para security itu.

Apa lagi ucap Fikri, cukup jelas dibeber oleh security bahwa dua oknum ini menjanjikan 2000 baket matrial untuk diberikan kepada puluhan security, tapi karena akibat janji itu tidak direalisasikan, maka kemudian mereka (Security-red), bertindak sendiri dan melakukan kegiatan penambangan emas dilokasi yang telah di policeline ini.

“Dugaan kami bahwa dua nama yang disebutkan oleh security itu, masing-masing Sehan dan Can, diduga kuat adalah otak pemicu masalah. dan  ini tidak boleh dibiarkan. sehingga, kami mendesak agar Polda Sulut dapat melakukan tindakan hukum yang tegas, tangkap dua oknum yang disebutkan dan yang menjanjikan itu,”pintah Fikri Alkatiri pada awak media Kamis 13 November 2025.

Senada juga di sampaikan aktivis Sulut Indra Mamonto, bahwa lokasi PETI yang sudah diberi tanda garis polisi, harusnya tidak ada aktivitas kegiatan penambangan emas ilegal lagi.

“Bukannya lokasi PETI tersebut telah di Policeline? Tapi kenapa kata Mamonto, ada aktivitas penambangan emas ilegal menggunakan alat berat excavator, “tanya Indra Mamonto.

Dikatakannya, Polisi tidak boleh kalah dengan preman ataupun berkedok security. apapun alasan mereka, penambangan emas ilegal itu menyalahi aturan, dan harapan kami masalah ini tidak boleh ada pembiaran dan secepatnya dilakukan penindakan hukum.

“Sederhana menyimak isi video yang viral tersebut, tangkap saja dua nama oknum yang disebutkan oleh para security itu, karena terindikasi kuat itu penyebab kenapa sampai ada aktivitas penambangan emas lagi di lokasi yang telah di policeline oleh Polda Sulut itu, hal ini akibat janji yang tidak diselesaikan antara pihak sehan Cs dan para security, maka diduga kuat ke dua orang itu dalang biang kerok munculnya masalah,”ujar Mamonto.

Tambahnya, menghimbau, kiranya para security itu tidak melakukan tindakan yang menyalahi aturan, karena apapun alasannya, lokasi itu dalam masalah hukum. maka harusnya tidak ada kegiatan yang berlangsung disana.

“Perlu ada ketenangan dan kedewasaan berfikir antara kedua pihak yang berdebat. baik itu perwakilan Keluarga Pantow maupun para puluhan Security. karena setiap masalah pasti ada jalan keluarnya. laporkan saja masalah penambangan itu ke pihak Kepolisian berserta dua nama oknum yang disebutkan oleh security yang menjanjikan 2000 baket, agar dapat diketahui dua oknum yang disebutkan ini perannya apa dan siapa mereka. apakah pemodal, atau bayaran oknum cukong? karena begitu berani menjanjikan sesuatu yang bukan wewenangnya, serta dapat menciptakan konflik antara warga selaku pemilik lahan dan pihak security.”tandas Indra Mamonto, yang juga sebagai Ormas LAKI Sulut.

(Wartawan; Lucky Lasabuda)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *