BOLTIM,SULUTPOST-Meminimalisir konflik antara para penambang di Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR), Kapolres Bolaang Mongondow Timur (Boltim), menutup aktivitas penambangan emas di Perkebunan Desa Tobongon, Kecamatan Modayag.
Penutupan lokasi tambang emas ini, Polres Boltim langsung memasang garis polisi.
Tujuannya, untuk mengantisipasi potensi konflik antar ke dua kubu penambang, yang saling klaim soal wilayah lahan garapan masing-masing.
Kepada awak media, Kapolres Boltim, AKBP Golfried Hasiholan Pakpahan, membenarkan tindakan penutupan sementara tersebut.
Menurutnya, keputusan penghentian dan penutupan dengan dilakukan Policeline, sebagai langkah pencegahan agar tidak terjadi bentrokan antara para penambang di lokasi yang dimaksud.
“Kita sudah sempat melakukan mediasi di lokasi tambang, namun belum ada titik terang antara kedua pihak. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, kita ambil langkah tegas dengan menutup sementara aktivitas tambang di sana,” tegas Kapolres.
Dari pantauan di lokasi, aparat kepolisian menurunkan tim Resmob yang dipimpin langsung oleh Kasat Reskrim Polres Boltim, Iptu Jerry Tambunan, bersama personel Polsek Modayag.
Mereka menyisir sejumlah area yang sebelumnya menjadi titik ketegangan antarpenambang.
“Sebagai langkah antisipatif, kami sudah memasang garis polisi di sembilan lubang tambang yang terindikasi menjadi sumber perselisihan,” ungkap Iptu Jerry Tambunan.(*)