BOLSEL,SULUTPOST-Gurita pertambangan emas tanpa izin (PETI) di wilayah Bolaang Mongondow Raya (BMR), Provinsi Sulawesi Utara, lebih khusus Di Kecamatan Pinolosian, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), sampai saat ini masih dibiarkan.
Padahal, kondisi ini telah lama berjalan, tapi anehnya belum ada tindakan yang terukur mampu menghentikan kegiatan tambang emas ilegal tersebut sekaligus menangkap pelakunya.
Konon kabarnya bahwa aktivitas kegiatan tambang emas ilegal itu, di back up oleh para oknum petinggi, serta ada dugaan setoran mingguan dan bulanan yang memuluskan aktivitas penambangan emas diwilayah tersebut adem ayem.

Demikian hal itu disampaikan oleh Direktur Lembaga Anti Korupsi Republik Indonesia (LAKRI) Andy Riadhy kepada awak media, Minggu 1 Juni 2025.
“Pulussss,,,kunci mulusnya PETI di Bolsel terus menggurita hingga saat ini, karena kalau bukan pulusssss,,,,mana mungkin PETI bisa bebas merajarela diberbagai lokasi dengan menggunakan alat berat excavator dan dibuatnya bak siraman pemurnian emas berskala besar”beber Andy Riadhy.
Bahkan kata Andy, iapun mempertanyakan “Gurita PETI Di Bolsel Terkesan Pemerintah Dan APH Tak Berkutik?” melakukan penindakan ataupun menangkap para oknum cukong yang telah lama merusak keindahan perbukitan diwilayah tersebut. seperti lokasi tambang emas Kilo 12, lokasi tambang emas Lonkosina, lokasi tambang emas Sigor, dan beberapa lokasi lainnya yang sudah viral di Media Sosial.

“Di Bolsel itu tidak hanya Pertambangan Emas Tanpa Izin bersakala besar yang beroperasi di beberapa perbukitan, melainkan banyak usaha pengolahan emas tidak berizin melakukan kegiatan dibeberapa desa dan area yang berdekatan dengan lokasi pertambangan. seperti, Usaha Tromol dan Tong. maka, mustahil kalau hal ini tidak diketahui?” ucap Direktur LAKRI Andy Riadhy.
Seraya menambahkan, apresiasi atas penindakan dan penangkapan bahan kimia jenis Sianida (CN) yang dilakukan oleh Mabes Polri pada beberapa waktu yang lalu.
Dimana dirinya berharap Mabes Polri perlu hadir dan turun langsung ke BMR, untuk menindak para pelaku Ilegal Mining yang bersembunyi di bawah ketiak dari oknum penerima setoran mingguan dan bulanan.tandasnya.

Data yang berhasil dirangkum awak media dilapangan, terdapat lokasi PETI berskala besar diwilayah Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel).
Kegiatan penambangan emas ilegal ini, nyatanya masih dikendalikan oleh pemain lama, dimana sebelumnya dari beberapa oknum cukong tersebut, satu diantaranya sudah perna ditangkap dan ditahan,. tapi setelah bebas, mereka kembali bermain pada pusaran Tambang Emas Ilegal berskala besar dengan hasil produksi yang nilainya cukup fantastis.
Menariknya, dilokasi yang mereka kelolah itu, tidak hanya terdapat satu atau dua bak kolam pemurnian emas berskala besar, melainkan tanpak ada beberapa bak kolam pemurnian emas ready yang setiap minggu mampu memproduksi puluhan kilogram emas murni ilegal, tanpa ada pemasukan apa-apa ke kas negara, dan hanya meninggalkan kerusakan lingkungan serta potensi bencana di kemudian hari.
Meminimalisir dampak bencana yang berpotensi besar dikemudian hari akibat rusaknya perbukitan disana, perlu kehadiran pemerintah dan APH agar dapat melakukan penindakan yang tegas dilokasi yang dimaksud.
Langkah pencegahan ini penting dilakukan, sebelumnya meluasnya penambangan emas ilegal yang menggunakan alat berat excavator diwilayah tersebut.
(Wartawan; Lucky Lasabuda)